Back

10 Istilah Penting dalam Pengelolaan Barang yang Harus Anda Ketahui

Istilah penting dalam pengelolaan barang

pengelolaan barang menjadi salah satu aspek krusial dalam memastikan kelancaran operasi dan kepuasan pelanggan. Untuk memahami dunia pengelolaan barang dengan lebih baik, penting untuk mengenal istilah-istilah kunci yang sering digunakan dalam konteks ini. Artikel ini akan memberikan pemahaman mendalam mengenai 10 istilah penting dalam pengelolaan barang.

10 Istilah Penting dalam Pengelolaan Barang

1. Inventarisasi

Inventarisasi merujuk pada proses mengidentifikasi, mencatat, dan melacak semua barang yang dimiliki oleh sebuah bisnis. Proses ini dapat dilakukan secara manual atau menggunakan teknologi seperti barcode atau RFID. Inventarisasi yang akurat merupakan dasar dari pengelolaan barang yang efektif.

2. SKU (Stock Keeping Unit)

SKU adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak barang secara individual dalam inventaris. Setiap barang yang berbeda memiliki SKU yang berbeda, memudahkan dalam pelacakan dan pengelompokan barang.

3. Pemindahan Barang

Pemindahan barang mencakup perpindahan fisik barang dari satu lokasi ke lokasi lain dalam gudang atau fasilitas lainnya. Biasanya direkam dengan akurat untuk memastikan visibilitas yang tepat terhadap lokasi barang.

4. Reorder Point

Reorder point adalah level persediaan di mana pemesanan ulang atau produksi baru perlu dilakukan agar persediaan tidak habis. Hal ini membantu menghindari kekurangan persediaan yang dapat mengganggu kelancaran operasi.

Baca Juga: Apa Perbedaan Accounting dan Finance?

5. FIFO (First-In, First-Out)

FIFO adalah metode manajemen persediaan di mana barang yang pertama kali masuk ke gudang akan menjadi yang pertama kali keluar. Metode ini penting untuk barang yang memiliki masa kedaluwarsa atau nilai yang terus berubah.

6. LIFO (Last-In, First-Out)

Sebaliknya, LIFO adalah metode di mana barang yang terakhir masuk menjadi yang pertama keluar. Metode ini umumnya digunakan dalam situasi di mana perubahan harga bahan baku dapat mempengaruhi harga persediaan.

7. Lead Time

Lead time adalah waktu yang diperlukan dari saat pemesanan dilakukan hingga barang diterima. Memahami lead time membantu dalam perencanaan persediaan dan meminimalkan risiko kekurangan barang.

8. Safety Stock

Safety stock adalah persediaan tambahan yang dipertahankan sebagai cadangan untuk mengatasi fluktuasi permintaan yang tidak terduga. Ini membantu mencegah kehabisan persediaan saat terjadi lonjakan permintaan.

9. Penilaian Persediaan

Penilaian persediaan adalah metode menghitung nilai total barang yang tersedia dalam inventaris. Metode yang umum digunakan termasuk FIFO, LIFO, dan metode rata-rata.

10. Manajemen Rantai Pasokan

Manajemen rantai pasokan melibatkan pengawasan dan koordinasi dari semua aktivitas yang terlibat dalam pergerakan barang, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, visibilitas, dan responsifitas dalam rantai pasokan.

Baca Juga: Apa sih Perbedaan ERP dan MRP?

Memahami istilah-istilah penting dalam pengelolaan barang menjadi landasan yang kokoh untuk mengelola persediaan dengan lebih efisien dan akurat. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap istilah-istilah ini, bisnis dapat mengoptimalkan operasi pergudangan dan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.

Dengan menggunakan modul Inventaris BION ERP, bisnis dapat mengatur, melacak, dan mengoptimalkan persediaan barang dengan lebih mudah dan akurat.

Modul Inventaris BION ERP memberikan visibilitas penuh terhadap stok barang di seluruh rantai pasokan. Dengan fitur pelacakan real-time, bisnis dapat melacak pergerakan barang dari saat masuk hingga keluar. Pengguna juga dapat mengatur parameter seperti SKU, reordering point, dan safety stock untuk mengoptimalkan tingkat persediaan sesuai dengan permintaan yang fluktuatif.

Selain itu, modul Inventaris ini memungkinkan bisnis menerapkan metode penilaian persediaan yang sesuai, seperti FIFO, LIFO, atau rata-rata, sesuai dengan kebijakan dan strategi perusahaan. Integrasi yang mulus dengan modul-modul lain dalam BION ERP, seperti Manajemen Rantai Pasokan dan Produksi, memungkinkan pemutakhiran data secara real-time dan koordinasi yang lebih baik dalam seluruh proses bisnis.

Solusi Pengelolaan Stok dengan BION

Dengan menggunakan modul Inventaris BION ERP, bisnis dapat mengatur, melacak, dan mengoptimalkan persediaan barang dengan lebih mudah dan akurat.

Modul Inventaris BION ERP memberikan visibilitas penuh terhadap stok barang di seluruh rantai pasokan. Dengan fitur pelacakan real-time, bisnis dapat melacak pergerakan barang dari saat masuk hingga keluar. Pengguna juga dapat mengatur parameter seperti SKU, reordering point, dan safety stock untuk mengoptimalkan tingkat persediaan sesuai dengan permintaan yang fluktuatif.

Selain itu, modul Inventaris ini memungkinkan bisnis menerapkan metode penilaian persediaan yang sesuai, seperti FIFO, LIFO, atau rata-rata, sesuai dengan kebijakan dan strategi perusahaan. Integrasi yang mulus dengan modul-modul lain dalam BION ERP, seperti Manajemen Rantai Pasokan dan Produksi, memungkinkan pemutakhiran data secara real-time dan koordinasi yang lebih baik dalam seluruh proses bisnis.

Itulah 10 istilah penting dalam pengelolaan barang yang dapat kami rangkum. Apabila Anda sedang mencari layanan pengelolaan barang menggunakan modul inventaris dari BION ERP. Anda dapat menghubungi kami melalui button di bawah ini

Chalistha Putri Regita Cahyani
Chalistha Putri Regita Cahyani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *