Back

10 Modul Dasar ERP Assets Management

Modul Dasar ERP Assets Management

Definisi Asset Management

Pengelolaan aset (asset management) mengacu pada praktik pengelolaan dan pemeliharaan semua jenis aset yang dimiliki oleh suatu entitas, baik itu perusahaan, organisasi, individu, atau lembaga. Aset dapat mencakup berbagai hal, termasuk properti, peralatan, investasi keuangan, saham, infrastruktur, dan banyak lagi.

Tujuan Assets Management

Tujuan dari pengelolaan aset adalah untuk mengoptimalkan nilai aset sepanjang siklus hidupnya dengan cara yang efisien dan efektif. Ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk akuisisi, pencatatan, pengukuran nilai, pemeliharaan, perawatan, pemantauan, dan pembuangan aset. Beberapa tujuan umum dari pengelolaan aset meliputi:

  1. Maksimalkan Nilai: Tujuan utama dari pengelolaan aset adalah untuk menghasilkan nilai maksimal dari aset seiring berjalannya waktu. Ini bisa berarti memaksimalkan keuntungan dari aset investasi atau memaksimalkan efisiensi dari aset operasional.
  2. Pemeliharaan dan Keberlanjutan: Melibatkan perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan rutin untuk memastikan aset tetap dalam kondisi yang baik. Pemeliharaan yang baik dapat memperpanjang umur pakai aset dan menghindari biaya yang tidak perlu.
  3. Pengurangan Risiko: Pengelolaan aset juga dapat membantu mengurangi risiko terkait dengan kepemilikan aset. Ini bisa termasuk risiko kerusakan, perubahan harga, atau risiko keamanan.
  4. Pemantauan Kinerja: Dengan melacak dan menganalisis kinerja aset, entitas dapat mengidentifikasi aset yang tidak efisien atau tidak produktif, serta mengambil tindakan untuk memperbaikinya.
  5. Keputusan Investasi: Pengelolaan aset membantu dalam mengambil keputusan investasi yang cerdas, seperti apakah harus mengalokasikan dana untuk mendapatkan aset baru atau menggantikan aset yang sudah tua.
  6. Kepatuhan Regulasi: Beberapa aset mungkin tunduk pada peraturan dan persyaratan tertentu. Pengelolaan aset membantu dalam mematuhi regulasi tersebut.
  7. Penyusutan dan Depresiasi: Aset fisik cenderung mengalami penurunan nilai seiring berjalannya waktu. Pengelolaan aset melibatkan perhitungan dan pencatatan penyusutan nilai ini.

Pengelolaan aset dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari penggunaan perangkat lunak khusus hingga praktik manajemen yang efektif. Dalam konteks bisnis, sistem Enterprise Resource Planning (ERP) sering digunakan untuk mengelola berbagai aspek pengelolaan aset, termasuk pengadaan, pemeliharaan, dan pelaporan.

Baca Juga: 12 Modul Dasar dalam ERP HRM

10 Modul Dasar dalam Sistem ERP Assets Management

  1. Aset Tetap (Fixed Assets): Modul ini memungkinkan perusahaan untuk mencatat, melacak, dan mengelola semua aset tetap yang dimilikinya, seperti peralatan, properti, kendaraan, dan lainnya. Informasi yang dicatat termasuk data pembelian, penyusutan, lokasi, pemeliharaan, dan status.
  2. Manajemen Inventaris (Inventory Management): Modul ini membantu dalam mengelola persediaan yang berhubungan dengan aset perusahaan, seperti sparepart, komponen, dan barang-barang lainnya. Ini membantu dalam pemantauan stok, pengadaan, dan pergerakan persediaan.
  3. Pemeliharaan Aset (Asset Maintenance): Modul ini memungkinkan perusahaan untuk menjadwalkan dan melacak perawatan rutin dan perbaikan pada aset-asetnya. Hal ini dapat membantu dalam menghindari kerusakan yang tidak terduga dan memaksimalkan umur pakai aset.
  4. Pengelolaan Penyusutan (Depreciation Management): Modul ini menghitung dan melacak penyusutan nilai aset tetap selama jangka waktu tertentu. Ini membantu perusahaan untuk menghitung dengan akurat nilai aset dari waktu ke waktu.
  5. Manajemen Lokasi Aset (Asset Location Management): Modul ini memungkinkan perusahaan untuk melacak lokasi fisik dari aset-asetnya. Ini berguna terutama jika perusahaan memiliki banyak lokasi atau cabang.
  6. Penggantian Aset (Asset Replacement): Modul ini membantu perusahaan dalam mengelola strategi penggantian aset yang sudah tua atau usang. Ini melibatkan perencanaan dan anggaran untuk menggantikan aset-aset tersebut.
  7. Manajemen Kontrak Aset (Asset Contract Management): Jika aset perusahaan dikontrakkan, modul ini membantu dalam mengelola informasi kontrak, tanggal berakhirnya, dan persyaratan kontrak lainnya.
  8. Pelacakan Histori Aset (Asset History Tracking): Untuk melacak riwayat pergerakan, perawatan, perbaikan, dan perubahan lainnya pada aset dari waktu ke waktu.
  9. Pelaporan Aset (Asset Reporting): Untuk menghasilkan laporan yang berkaitan dengan informasi aset, seperti nilai aset, penyusutan, pemeliharaan, dan sebagainya.
  10. Integrasi dengan Modul Lainnya: Modul aset umumnya terintegrasi dengan modul lain dalam sistem ERP, seperti modul keuangan untuk akuntansi terkait aset, modul pembelian untuk pengadaan aset baru, dan lain-lain.

Baca Juga: 12 Modul Dasar dalam ERP Purchasing

Solusi Assets Management dari BION ERP

BION ERP adalah solusi terintegrasi yang menyediakan beragam layanan untuk membantu perusahaan dalam mengelola berbagai aspek operasional mereka. Salah satu modul unggulan yang ditawarkan oleh BION ERP adalah Modul Pengelolaan Aset. Dengan modul ini, perusahaan dapat mengelola aset-aset mereka secara efisien dari awal hingga akhir siklus hidupnya. Mulai dari pencatatan akuisisi, pengukuran nilai, pemeliharaan rutin, hingga pemantauan kinerja aset, BION ERP mempermudah proses pengelolaan aset yang kompleks. Konsultasi bersama business consultant kami gratis, loh!

Chalistha Putri Regita Cahyani
Chalistha Putri Regita Cahyani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *