Back

BION ERP Inventory: 5 Keunggulan dan 7 Manfaat

ERP Inventory illustration

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, manajemen persediaan menjadi salah satu aspek yang sangat vital untuk kesuksesan perusahaan. Tanpa sistem yang efisien dan tepat dalam mengelola persediaan, perusahaan dapat mengalami kendala dalam menyediakan produk atau layanan yang tepat waktu, kehilangan peluang penjualan, dan bahkan menghadapi potensi kerugian finansial.

Untuk mengatasi tantangan ini, solusi Enterprise Resource Planning (ERP) telah menjadi pilihan terdepan bagi berbagai perusahaan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara khusus tentang “ERP Inventory” sebuah solusi inovatif yang telah membuktikan keunggulannya dalam mengelola persediaan dan memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan.

  1. Apa itu ERP Manajemen Persediaan (Inventory)?
  2. Apa Saja Keunggulan ERP Persediaan?
  3. Bagaimana Cara ERP membantu dalam Manajemen Inventory?
  4. Manfaat ERP Inventory

Apa itu ERP Manajemen Persediaan (Inventory)?

Inventory (persediaan) adalah salah satu aspek bisnis yang bisa dikelola menggunakan Enterprise Resource Planning (ERP). ERP adalah perangkat lunak bisnis yang mengintegrasikan berbagai proses dan fungsi dalam perusahaan menjadi satu sistem terpadu. Dengan menggunakan ERP dalam Manajemen Inventory, perusahaan dapat mengelola berbagai area seperti keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, pemasaran, dan tentu saja, persediaan.

Apa saja keunggulan ERP Persediaan?

ERP inventory membantu perusahaan dalam manajemen inventory dengan menyediakan fitur-fitur seperti:

  1. Pengelolaan persediaan (Track Inventory): ERP dapat memberikan visibilitas lengkap terhadap persediaan yang ada. Sehingga, Perusahaan dapat melacak stok secara real-time.
  2. Pengaturan tingkat layanan: ERP memungkinkan perusahaan menetapkan tingkat layanan yang sesuai untuk setiap produk berdasarkan permintaan dan ketersediaan persediaan.
  3. Pemesanan dan pembelian: ERP memfasilitasi proses pemesanan dan pembelian untuk mengisi stok yang berkurang. Penggunaan ERP dapat mengotomatiskan proses pemesanan, memungkinkan untuk menghindari kehabisan stok atau tumpang tindih pemesanan yang tidak perlu.
  4. Pemantauan siklus hidup produk: ERP membantu dalam memantau siklus hidup produk dan memperkirakan permintaan di masa depan, sehingga perusahaan dapat mengatur persediaan sesuai kebutuhan.
  5. Analisis dan laporan: ERP menyediakan alat analisis yang kuat untuk menganalisis data persediaan, menemukan tren, dan mengidentifikasi kesempatan untuk mengoptimalkan persediaan.

Dengan mengintegrasikan manajemen persediaan ke dalam sistem ERP, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan kepuasan pelanggan karena dapat memberikan produk dengan tepat waktu dan mengelola persediaan dengan lebih efektif.

Namun, penting untuk diingat bahwa implementasi ERP adalah proyek yang kompleks dan memerlukan perencanaan yang matang serta keterlibatan aktif dari seluruh tim dalam perusahaan. Selain itu, pemilihan ERP yang tepat dan pelatihan yang baik untuk pengguna adalah kunci keberhasilan dalam mengintegrasikan manajemen persediaan dengan ERP.

Bagaimana cara ERP membantu dalam Manajemen Inventory?

Masih ada perusahaan yang tidak menggunakan ERP untuk manajemen inventory. Tanpa menggunakan ERP, perusahaan mengelola gudang dengan menggunakan beberapa metode dan alat manual. Diantaranya adalah:

  1. Manual tracking: Perusahaan dapat menggunakan lembar Excel atau buku catatan untuk mencatat semua data persediaan, termasuk masuk dan keluarnya barang. Metode ini membutuhkan disiplin tinggi dalam mencatat setiap transaksi secara manual.
  2. Metode ABC: Dapat membantu perusahaan mengklasifikasikan persediaan berdasarkan nilai relatifnya sehingga lebih fokus pada item-item yang bernilai tinggi.
  3. Pemesanan manual: Perusahaan dapat menggunakan sistem pemesanan manual berdasarkan level stok minimum dan maksimum yang ditentukan sebelumnya. Ketika stok mencapai level minimum, maka perusahaan akan melakukan pemesanan ulang untuk mengisi persediaan.
  4. Pencatatan fisik: Melakukan inventarisasi fisik secara berkala untuk memastikan persediaan yang tercatat di dalam sistem sesuai dengan persediaan yang benar-benar ada di gudang atau toko.
  5. Pengelolaan FIFO (First In, First Out): Memastikan barang yang pertama kali masuk ke gudang juga yang pertama kali digunakan, sehingga mencegah terjadinya barang yang kadaluarsa atau rusak karena lama tersimpan.
  6. Penggunaan software gratis: Seperti Excel dan google drive untuk menghasilkan laporan dasar.

Meskipun mungkin memungkinkan untuk mengelola persediaan tanpa ERP, perlu dicatat bahwa metode manual dapat lebih rawan kesalahan dan memakan banyak waktu dan upaya. Penggunaan ERP membantu otomatisasi dan integrasi proses, meningkatkan efisiensi, dan memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap seluruh operasi perusahaan, termasuk manajemen persediaan.

7 Manfaat ERP Inventory

Manajemen persediaan yang diintegrasikan dengan ERP (Enterprise Resource Planning) memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari mengelola inventory dengan ERP:

  1. Integrasi dan kesatuan: Dengan menggunakan ERP, manajemen persediaan terintegrasi dengan berbagai departemen dan proses bisnis lainnya dalam perusahaan. Informasi tentang persediaan menjadi terpusat dan dapat diakses oleh departemen lain, seperti penjualan, produksi, atau akuntansi, yang memungkinkan tim berkolaborasi secara lebih efisien.
  2. Visibilitas dan akurasi data: ERP menyediakan visibilitas real-time tentang stok persediaan di seluruh lokasi, gudang, atau toko. Informasi ini diperbarui secara otomatis setiap kali terjadi transaksi, sehingga data persediaan tetap akurat dan terkini. Dalam melakukan hal ini ERP inventory dapat dilengkapi dengan penggunaan Barcode atau RFID pada stok yang dilakukan inventarisasi.
  3. Optimalisasi persediaan: Dengan kemampuan analisis data yang kuat, ERP membantu perusahaan untuk mengoptimalkan persediaan. Ini termasuk mengidentifikasi tren permintaan, memprediksi kebutuhan persediaan, dan menentukan jumlah stok yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.
  4. Pengurangan biaya persediaan: Dengan efisiensi dalam manajemen persediaan, perusahaan dapat menghindari stok berlebih/kurang stok yang berpotensi menyebabkan biaya tambahan. Selain itu, membantu mengurangi risiko barang kadaluarsa atau rusak karena penyimpanan yang terlalu lama.
  5. Peningkatan kepuasan pelanggan: Dengan mengelola persediaan menggunakan ERP, perusahaan dapat mempersiapkan produk tepat waktu dan mengurangi risiko out-of-stock.
  6. Otomatisasi proses: ERP mengotomatiskan banyak aspek manajemen persediaan, termasuk pemesanan ulang secara otomatis ketika stok mencapai tingkat minimum, atau pembuatan laporan persediaan secara rutin. Ini mengurangi intervensi manusia dan meningkatkan efisiensi.
  7. Pengelolaan supplier: ERP membantu dalam melacak hubungan dengan supplier, melacak waktu pengiriman, dan memantau kinerja supplier. Hal ini membantu dalam memilih supplier yang lebih efisien dan dapat diandalkan.

Dengan semua manfaat ini, ERP membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.

BION ERP: Simplify Now

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan manajemen persediaan dengan BION ERP Inventory. Dengan 5 keunggulan dan 7 manfaat yang signifikan, Anda dapat membuat bisnis Anda semakin efisien. Follow akun TikTok resmi BION untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut dan berita terbaru mengenai solusi inovatif kami!

Chalistha Putri Regita Cahyani
Chalistha Putri Regita Cahyani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *