Di era digitalisasi, keamanan data menjadi salah satu fokus utama perusahaan, terutama bagi mereka yang mengadopsi sistem ERP (Enterprise Resource Planning). Sistem ERP memungkinkan integrasi semua aspek bisnis dalam satu platform, namun juga membuka peluang baru bagi risiko keamanan data. Artikel ini membahas bagaimana keamanan data di sistem ERP memengaruhi perusahaan dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memastikan data tetap aman.
Mengapa Keamanan Data Penting dalam Sistem ERP?
Integrasi Data yang Kompleks
Sistem ERP mengintegrasikan berbagai departemen, mulai dari keuangan, logistik, hingga SDM, dalam satu sistem terpusat. Hal ini membuat data bisnis menjadi lebih rentan jika tidak dilindungi dengan baik.
Risiko Kebocoran Data
Dengan banyaknya akses dan jumlah data yang tersimpan dalam ERP, risiko kebocoran data menjadi lebih tinggi. Kebocoran data dapat berdampak serius, mulai dari kerugian finansial hingga kerusakan reputasi perusahaan.
Tantangan Keamanan Data dalam Sistem ERP
1. Ancaman Internal dan Eksternal
Perusahaan yang menggunakan sistem ERP harus waspada terhadap ancaman baik dari dalam maupun luar. Serangan siber eksternal bisa datang dalam bentuk peretasan atau malware, sedangkan ancaman internal dapat muncul dari karyawan yang tidak bertanggung jawab.
2. Kebutuhan Akses Terbatas
Meskipun ERP memungkinkan akses data antar-departemen, perlu diatur batasan akses agar hanya karyawan yang berwenang yang bisa mengakses informasi tertentu.
3. Pemeliharaan Keamanan yang Kontinu
Sistem ERP memerlukan pembaruan dan perawatan berkala untuk memastikan keamanan data tetap optimal. Tanpa pemeliharaan yang tepat, sistem dapat menjadi rentan terhadap serangan siber terbaru.
Langkah-Langkah Meningkatkan Keamanan Data di Sistem ERP
Implementasi Otentikasi Multi-Faktor (MFA)
MFA adalah langkah awal untuk melindungi data dengan mengharuskan pengguna melewati beberapa tahap otentikasi. Dengan adanya MFA, akses ke sistem menjadi lebih aman dan sulit ditembus.
Enkripsi Data
Data yang dikirim dan disimpan dalam sistem ERP sebaiknya dienkripsi agar tetap aman. Enkripsi memastikan bahwa data tetap terlindungi meskipun ada percobaan akses tidak sah.
Monitoring Aktivitas Pengguna
Melakukan pemantauan aktivitas pengguna di sistem ERP adalah langkah penting untuk mendeteksi akses yang mencurigakan atau aktivitas yang tidak biasa. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk segera menangani potensi ancaman.
Pelatihan Keamanan untuk Karyawan
Karyawan yang menggunakan ERP harus diberikan pelatihan terkait praktik keamanan data. Pemahaman ini dapat mencegah risiko dari kesalahan manusia yang bisa mengakibatkan kebocoran data.
Dampak Keamanan Data terhadap Keberlanjutan Bisnis
Perusahaan yang gagal mengamankan data ERP-nya berisiko mengalami kerugian besar, baik dari sisi keuangan maupun kepercayaan konsumen. Di era digital ini, kebocoran data tidak hanya merusak citra, tetapi juga bisa mengakibatkan perusahaan kehilangan pangsa pasar karena hilangnya kepercayaan.
Kesimpulan
Keamanan data dalam sistem ERP adalah aspek krusial yang tidak boleh diabaikan. Bagi perusahaan yang mengadopsi digitalisasi, penting untuk memahami tantangan yang mungkin muncul dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan perlindungan keamanan yang kuat, perusahaan dapat memanfaatkan potensi ERP tanpa khawatir tentang risiko kebocoran data yang merugikan.
Ikuti kami di @bion.digital untuk lebih banyak informasi tentang dunia digital.