
Dalam dunia bisnis, mendapatkan keuntungan adalah tujuan utama. Keuntungan bersih didapatkan dari hasil penjualan yang dihitung berdasarkan perbandingan antara harga produksi dan harga jual produk. Oleh karena itu, penting bagi suatu usaha untuk menyusun laporan harga produksi guna memahami dengan jelas berapa besarnya keuntungan yang dihasilkan. Mengelola keuntungan bisnis dapat menggunakan ERP sehingga Anda tidak perlu melakukannya manual dan data yang diterima dapat secara real-time.
Dengan menggunakan laporan harga produksi, Anda dapat merencanakan harga jual yang optimal. Setelah itu, produk akan memiliki nilai laba yang tercatat. Anda juga dapat memperkirakan nilai laba yang dihasilkan, sehingga memudahkan dalam mengatur strategi bisnis ke depan. Sebelum menghasilkan laporan keuangan, tahukah Anda bagaimana pemilik bisnis di perusahaan melakukan perhitungan harga produksi? Simak Cara Mengetahui Keuntungan Bersih Bisnis Anda dan Bagaimana ERP dapat membantu Anda membuat pelaporan keuntungan.
Panduan Praktis Menghitung HPP
Dalam mengetahui nilai laba/keuntungan, menghitung harga pokok produksi (HPP) adalah langkah krusial untuk memahami berapa biaya yang sebenarnya terlibat dalam setiap produk yang dihasilkan. Dengan pemahaman yang baik tentang HPP, Anda dapat menetapkan harga jual yang tepat, mengelola sumber daya secara efisien, dan merencanakan strategi bisnis yang lebih akurat. Mari kita telaah 5 langkah praktis untuk menghitung HPP:
5 Cara Menghitung HPP
Menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) sangat penting bagi bisnis manufaktur atau perusahaan yang menghasilkan produk fisik. HPP adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit produk, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead produksi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menghitung HPP:
1. Identifikasi Komponen Biaya:
- Bahan Baku: Hitung total biaya bahan baku yang digunakan dalam produksi suatu periode. Ini mencakup bahan baku yang digunakan secara langsung dalam produk.
- Tenaga Kerja Langsung: Hitung biaya upah dan tunjangan tenaga kerja langsung yang terlibat dalam produksi. Ini adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi produk.
- Biaya Overhead Produksi: Biaya overhead mencakup berbagai biaya produksi yang tidak langsung terkait dengan produk, seperti biaya penyusutan peralatan, listrik, dan lain-lain. Hitung total biaya overhead produksi untuk periode tertentu.
2. Hitung Total Biaya Produksi:
Jumlahkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi untuk mendapatkan total biaya produksi.
3. Hitung Jumlah Unit Produksi:
Tentukan jumlah unit produk yang diproduksi selama periode tertentu.
4. Hitung HPP per Unit:
Bagi total biaya produksi dengan jumlah unit produksi untuk mendapatkan HPP per unit. Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi + Saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – Saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi
Sedangkan rumus Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir
5. Penyesuaian Tambahan (Opsional):
Beberapa perusahaan juga dapat mempertimbangkan faktor lain seperti biaya distribusi, biaya penjualan, atau marjin keuntungan yang diinginkan. Penambahan ini dapat membantu menghitung harga jual produk dengan lebih akurat.
Penting untuk diingat bahwa metode perhitungan HPP dapat berbeda antara perusahaan dan industri. Beberapa industri mungkin memiliki komponen biaya yang lebih kompleks atau khusus. Selain itu, perubahan dalam biaya bahan baku, tenaga kerja, atau overhead juga dapat mempengaruhi HPP dari waktu ke waktu.
Menghitung HPP dengan akurat adalah kunci untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda, serta memastikan bahwa bisnis Anda dapat mencapai profitabilitas yang diinginkan. Jika Anda memiliki kebutuhan khusus atau pertimbangan kompleks dalam menghitung HPP, sebaiknya konsultasikan dengan seorang ahli keuangan atau akuntan yang berpengalaman dalam industri Anda.
Manajamen Keuangan dan Keuntungan bersih dengan ERP
Dalam era digital yang terus berkembang, bisnis di seluruh dunia semakin menyadari pentingnya teknologi untuk memajukan operasi dan mencapai keberhasilan yang lebih besar. Salah satu teknologi yang telah membuktikan nilainya bagi berbagai jenis bisnis adalah Enterprise Resource Planning (ERP) atau Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. ERP adalah platform perangkat lunak yang mengintegrasikan berbagai aspek operasional perusahaan, mulai dari manajemen keuangan hingga rantai pasokan. Salah satu manfaat utama dari sistem ERP adalah kemampuannya untuk membantu bisnis dalam menghitung dan menganalisis keuntungan bersih dengan lebih akurat dan efisien.
Mengapa Menghitung Keuntungan Bersih Penting?
Keuntungan bersih adalah salah satu indikator utama kesehatan keuangan suatu bisnis. Mengetahui berapa banyak uang yang tersisa setelah mengurangkan semua biaya dan beban operasional sangatlah penting untuk mengukur kinerja dan keberhasilan bisnis. Namun, proses menghitung keuntungan bersih tidak selalu mudah, terutama jika bisnis memiliki banyak transaksi dan departemen yang berbeda. Inilah di mana ERP datang untuk memberikan solusi yang komprehensif dan terintegrasi.
Manfaat Menggunakan Sistem ERP dalam Menghitung Keuntungan Bersih
1. Integrasi Data
Salah satu tantangan besar dalam menghitung keuntungan bersih adalah mengumpulkan data dari berbagai bagian perusahaan. ERP mengintegrasikan semua aspek operasional, mulai dari penjualan, pembelian, persediaan, hingga akuntansi. Ini berarti data yang diperlukan untuk menghitung keuntungan bersih dapat diakses dengan mudah dan akurat, tanpa perlu melibatkan banyak departemen dan pemrosesan manual.
2. Pengurangan Kesalahan Manual
Menghitung keuntungan bersih secara manual dapat meningkatkan risiko kesalahan manusia. Dengan ERP, perhitungan otomatis dilakukan berdasarkan data yang telah dimasukkan ke dalam sistem. Ini membantu mengurangi potensi kesalahan dan memastikan akurasi perhitungan.
3. Pemantauan Biaya secara Real-Time
ERP memungkinkan pemantauan biaya secara real-time, sehingga bisnis dapat melacak pengeluaran dan biaya operasional dengan lebih efisien. Dengan data yang selalu diperbarui, bisnis dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengurangi biaya yang tidak perlu, meningkatkan efisiensi, dan pada akhirnya meningkatkan keuntungan bersih.
4. Analisis yang Mendalam
Sistem ERP tidak hanya membantu menghitung keuntungan bersih, tetapi juga menyediakan alat analisis yang kuat. Bisnis dapat menganalisis komponen biaya dan pendapatan secara lebih mendalam, mengidentifikasi tren, dan mengambil keputusan yang lebih cerdas berdasarkan wawasan yang diberikan oleh sistem.
5. Pemenuhan Persyaratan Perpajakan
ERP sering kali memiliki modul akuntansi yang mengikuti peraturan perpajakan yang berlaku. Ini membantu bisnis dalam menghitung pajak dengan benar dan menghindari masalah perpajakan yang berpotensi merugikan.
Langkah-Langkah untuk Menggunakan ERP dalam Mengelola Keuangan
- Evaluasi Kebutuhan Bisnis: Tentukan kebutuhan spesifik bisnis Anda, termasuk aspek apa yang ingin Anda integrasikan dalam sistem ERP.
- Pilih Solusi ERP yang Tepat: Pilih platform ERP yang sesuai dengan ukuran dan skala bisnis Anda, serta memiliki modul yang relevan untuk menghitung keuntungan bersih.
- Implementasi dan Integrasi: Lakukan implementasi ERP dengan bantuan ahli IT atau konsultan yang berpengalaman. Pastikan sistem terintegrasi dengan baik dengan seluruh departemen bisnis.
- Pelatihan dan Penggunaan: Berikan pelatihan kepada karyawan agar mereka dapat menggunakan ERP dengan efektif. Pastikan data dimasukkan dengan benar dan secara teratur.
- Analisis dan Pelaporan: Manfaatkan fitur analisis dan pelaporan dalam ERP untuk melihat tren keuangan dan hasil operasional bisnis. Gunakan wawasan ini untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
Mengelola keuntungan bisnis menggunakan sistem ERP, dapat mengambil manfaat dari integrasi data, akurasi perhitungan, pemantauan biaya real-time, analisis yang mendalam, dan pemenuhan persyaratan perpajakan. Dengan mengikuti langkah-langkah implementasi yang tepat, bisnis dapat merasakan efisiensi dan keuntungan yang signifikan dalam menghitung dan menganalisis keuntungan bersih.
Dalam menjalankan bisnis, pemahaman yang mendalam tentang harga pokok produksi sangatlah penting. Dengan menguasai konsep ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menetapkan harga jual, mengoptimalkan keuntungan, dan merencanakan masa depan bisnis dengan lebih cerdas.
Dengan pengalaman dalam pengelolaan data dan implementasi ERP sejak 2014, BION siap menjadi mitra dalam pengelolaan Keuangan termasuk keuntungan bisnis Anda. Dapatkan wawasan lebih lanjut dan informasi terkait solusi ERP serta manajemen data dengan mengikuti akun LinkedIn resmi kami. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan Anda dan tetap terhubung dengan berita terbaru di dunia bisnis dan teknologi. Ikuti akun LinkedIn BION hari ini untuk mendapatkan edukasi yang berharga dan informasi terkini yang dapat membantu Anda meraih keunggulan kompetitif dalam era digital yang terus berkembang.