First Name
Last Name
Email
Phone Number
Message
The form has been submitted successfully!
There has been some error while submitting the form. Please verify all form fields again.

BION ERP

Back

Simak Perbedaan FIFO dan LIFO serta Keuntungan dan Kekurangannya

Tahukah Anda perbedaan FIFO dan LIFO? FIFO (First-In, First-Out) adalah metode di mana barang yang pertama masuk adalah yang pertama keluar, sementara LIFO (Last-In, First-Out) adalah metode di mana barang yang terakhir masuk adalah yang pertama keluar dari persediaan. Keduanya berdampak pada perhitungan biaya persediaan dan pajak dengan cara yang berbeda. FIFO cenderung mencerminkan biaya lebih rendah, sementara LIFO lebih cenderung mencerminkan biaya lebih tinggi. Pilihan antara keduanya harus disesuaikan dengan kebijakan perusahaan dan aturan pajak yang berlaku.

FIFO (Fast-in, First-out)

FIFO adalah singkatan dari “First-In, First-Out,” yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai “Barang yang Masuk Pertama, Keluar Pertama.” First in first out adalah metode yang digunakan dalam manajemen persediaan dan akuntansi untuk menghitung nilai persediaan dan alokasi biaya.

Cara Kerja Metode FIFO

Cara kerja metode FIFO sangat sederhana. Dalam FIFO, barang yang pertama kali masuk ke dalam stok adalah yang pertama kali keluar dari persediaan ketika ada penjualan. Dengan kata lain, barang yang dibeli atau diproduksi terbaru tetap ada di stok, sedangkan yang lebih lama sudah terjual.

Contoh sederhana:

  1. Tanggal 1 Januari: 100 unit produk A dibeli dengan harga Rp. 10,000 per unit.
  2. Tanggal 15 Januari: 50 unit produk A dibeli dengan harga Rp. 12.000 per unit.
  3. Tanggal 20 Januari: 30 unit produk A dijual.

Dalam metode FIFO, ketika 30 unit produk A dijual pada tanggal 20 Januari berasal dari pembelian pertama pada tanggal 1 Januari. Ini berarti biaya yang dihitung untuk 30 unit tersebut adalah Rp. 10,000 per unit, sehingga biaya total penjualan adalah Rp. 300,000.

Baca Juga: Solusi Kelola Retur Barang yang Efektif

Keuntungan Metode FIFO

Keuntungan dari metode FIFO adalah menciptakan akurasi yang lebih baik dalam mencerminkan biaya barang yang terjual pada periode tertentu. Ini bisa sangat berguna dalam menghitung laba bersih dan menentukan nilai persediaan yang masih ada.

Kerugian Metode FIFO

Kerugiannya adalah ketika dalam situasi inflasi (harga barang naik seiring waktu), metode FIFO dapat menghasilkan nilai persediaan yang lebih rendah dan mengurangi laba kotor dan pajak yang harus dibayar. Oleh karena itu, pemilihan metode persediaan seperti FIFO harus disesuaikan dengan karakteristik bisnis dan tujuan akuntansi yang ingin dicapai.

LIFO (last-in, first-out)

LIFO adalah singkatan dari “Last-In, First-Out,” yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai “Barang yang Masuk Terakhir, Keluar Pertama.” Last in Last out adalah metode yang digunakan dalam akuntansi dan manajemen persediaan untuk menghitung nilai persediaan dan alokasi biaya.

Cara kerja Metode LIFO

Cara kerja metode LIFO adalah sebaliknya dari metode FIFO. Dalam LIFO, barang yang terakhir kali masuk ke dalam stok atau persediaan dianggap keluar pertama kali ketika ada penjualan atau penggunaan barang. Dengan kata lain, metode LIFO menganggap bahwa barang yang dibeli atau diproduksi terbaru adalah yang pertama kali digunakan atau dijual, sementara barang yang lebih lama tetap ada di dalam persediaan.

Contoh sederhana:

  1. Tanggal 1 Januari: 100 unit produk A dibeli dengan harga Rp. 10,000 per unit.
  2. Tanggal 15 Januari: 50 unit produk A dibeli dengan harga Rp. 12,000 per unit.
  3. Tanggal 20 Januari: 30 unit produk A dijual.

Dalam metode LIFO, ketika 30 unit produk A dijual pada tanggal 20 Januari, mereka dianggap berasal dari pembelian terakhir pada tanggal 15 Januari. Ini berarti biaya yang dihitung untuk 30 unit tersebut adalah Rp. 12,000 per unit, sehingga biaya total penjualan adalah Rp. 360,000.

Baca Juga: Apa Itu Project Costing Management: Panduan Lengkap

Keuntungan LIFO

Keuntungan dari metode LIFO adalah bahwa dalam situasi inflasi (ketika harga barang naik seiring waktu), metode LIFO cenderung menghasilkan nilai persediaan yang lebih tinggi dan laba kotor yang lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi pajak yang harus dibayar karena laba yang lebih rendah.

Kekurangan Metode LIFO

Namun, metode LIFO mungkin tidak mencerminkan secara akurat biaya barang yang sebenarnya ketika persediaan berubah secara teratur.

Penting untuk diingat bahwa dalam beberapa negara, seperti Amerika Serikat, penggunaan metode LIFO dalam akuntansi memiliki aturan dan persyaratan yang ketat, dan metode ini mungkin tidak diperbolehkan atau dibatasi dalam beberapa situasi. Oleh karena itu, pemilihan metode persediaan seperti LIFO perlu mempertimbangkan faktor hukum dan pajak yang berlaku.

Kelola Stok Anda FIFO dan LIFO dengan ERP dari BION

ERP (Enterprise Resource Planning) dari BION adalah solusi software integrasi yang hebat yang memiliki kemampuan untuk mengelola metode FIFO (First-In, First-Out) dan LIFO (Last-In, First-Out) dengan efisien. Ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan manajemen stok sesuai dengan preferensi akuntansi dan perubahan dalam kondisi pasar. Dengan dukungan untuk FIFO, perusahaan dapat mencerminkan biaya persediaan yang sesuai dengan metode tradisional yang sering digunakan dalam situasi inflasi, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan laporan keuangan yang lebih akurat dan mencatat kenaikan harga. Di sisi lain, dengan kemampuan LIFO, perusahaan dapat mengelola persediaan mereka sesuai dengan perubahan terbaru, yang dapat menjadi keuntungan dalam situasi deflasi atau ketika ingin mengoptimalkan keuntungan pajak.

Dapatkan berita terbaru, tips, dan penawaran khusus yang akan membantu Anda memaksimalkan potensi bisnis Anda dengan ERP BION. Segera kunjungi dan ikuti akun LinkedIn dan sosial media kami untuk tetap terhubung dengan perkembangan terbaru dalam dunia ERP.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *