10 Tantangan Utama yang Harus diketahui HR

Sebagai departemen yang bertanggung jawab atas sumber daya manusia di suatu perusahaan, HR (Human Resources) memiliki berbagai tantangan yang perlu dihadapi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Dalam artikel ini kami akan membahas masalah yang kerap terjadi pada departemen HR dan solusinya.

1. Tantangan yang dimiliki HR
2. ERP Modul HRM
3. Langkah Memilih Modul ERP yang Sesuai
4. Alasan Mengapa Sistem Manual mulai ditinggalkan

10 Tantangan yang dimiliki HR

1. Perekrutan dan Pemilihan Karyawan: Mendapatkan karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan bisa menjadi tantangan. Persaingan ketat di pasar tenaga kerja dan perubahan tren perekrutan dapat mempengaruhi kemampuan HR untuk menarik calon karyawan terbaik.
2. Retensi dan Pengembangan Karyawan: Memastikan karyawan berada dalam perusahaan dan terus berkembang adalah tantangan. Jika karyawan tidak puas dengan lingkungan kerja, mereka cenderung mencari kesempatan di tempat lain.
3. Manajemen Kinerja: Menilai kinerja karyawan, memberikan feedback, dan memberi pengembangan karyawan bisa menjadi tugas yang kompleks. HR perlu memastikan bahwa sistem manajemen kinerja yang digunakan objektif dan membantu meningkatkan produktivitas.
4. Kepatuhan dan Peraturan: HR harus selalu memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Hal ini meliputi kepatuhan terkait upah, jam kerja, keadilan, dan perlindungan pekerja.
5. Kesejahteraan dan Kesehatan Karyawan: Memastikan kesejahteraan fisik dan mental karyawan adalah tanggung jawab HR. Tantangan ini menjadi lebih relevan mengingat dampak pandemi COVID-19 pada kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
6. Budaya perusahaan: Membangun dan mempertahankan budaya perusahaan yang positif, inklusif, dan produktif merupakan tantangan yang tidak mudah. HR harus bekerja sama dengan manajemen untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi.
7. Pengelolaan Konflik: HR harus memiliki keterampilan menangani konflik karyawan. Penanganan konflik yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada produktivitas dan iklim kerja.
8. Pengembangan Keterampilan dan Pelatihan: Membantu karyawan meningkatkan keterampilan adalah tugas HR. Namun, mencari program pelatihan yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan karyawan bisa menjadi tantangan tersendiri.
9. Perubahan perusahaan: Ketika perusahaan mengalami perubahan, seperti restrukturisasi, HR harus dapat menangani perubahan ini dengan baik. Ini mencakup manajemen perubahan, relokasi karyawan, dan penyesuaian lainnya.
10. Teknologi: HR menghadapi tantangan dalam mengadopsi teknologi yang tepat untuk membantu mengelola data karyawan, mengotomatiskan proses, dan meningkatkan efisiensi departemen.

Tantangan ini memerlukan HR beradaptasi dengan perubahan, kompleksitas, dan berfokus pada solusi yang inovatif untuk mendukung keberhasilan perusahaan dan karyawan.

ERP Modul HRM

ERP HRM (Enterprise Resource Planning Human Resource Management) adalah modul atau bagian dari sistem ERP. Sistem ini secara khusus dirancang untuk mengelola aspek-aspek terkait sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Modul ERP HRM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas departemen SDM. Efisiensi dilakukan dengan mengotomatisasi dan menyederhanakan berbagai proses HR. Hal ini termasuk perekrutan, manajemen karyawan, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan, manajemen gaji dan tunjangan, serta analisis data SDM. Berikut adalah beberapa fitur umum yang biasanya ada dalam modul ERP HRM.

Baca Juga: Cara Mudah Membuat Laporan Perusahaan

5 Fitur Umum dalam Modul HRM

1. Manajemen Announcement: Membantu HR dalam memberi informasi menyeluruh. Informasi dapat berupa Jadwal Cuti bersama, onboarding, dan informasi penting lainnya.
2. Manajemen Karyawan: Memungkinkan HR untuk mengelola data karyawan, termasuk informasi pribadi, riwayat pekerjaan, kinerja, dan data lainnya.
3. Manajemen Kinerja: Membantu dalam menetapkan dan melacak tujuan kinerja karyawan, memberikan feedback, serta menyusun rencana pengembangan untuk meningkatkan kinerja mereka.
4. Manajemen Gaji dan Tunjangan: Modul ini digunakan untuk mengelola sistem penggajian dan administrasi tunjangan karyawan. Hal ini juga termasuk perhitungan gaji, cuti, dan tunjangan lainnya.
5. Manajemen Absensi dan Kehadiran: Memungkinkan HR untuk melacak kehadiran karyawan, cuti, dan izin, serta memproses absensi secara otomatis.

ERP HRM membantu HR dalam mengelola siklus onboarding offboarding karyawan mulai dari perekrutan hingga pemberhentian. ERP HRM juga dapat memberikan informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Penggunaan ERP HRM dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan karyawan, sehingga memberikan dampak positif pada keseluruhan perusahaan.

Penting untuk diingat bahwa meskipun ERP dapat memberikan bantuan yang signifikan. Namun implementasi dari sistem ERP juga memerlukan perencanaan yang matang. Seperti pelatihan bagi staf HR, biaya dan kesadaran akan manfaat yang diperoleh dari penggunaan teknologi ini.

Mempertimbangkan mengambil modul ERP yang sesuai dapat menjadi langkah yang bijaksana untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja HR. Pemilihan modul ERP yang tepat akan mengatasi tantangan khusus yang dihadapi oleh departemen HR dan memenuhi kebutuhan perusahaan secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam proses memilih modul ERP yang sesuai untuk HR.

9 Langkah Memilih Modul ERP yang Sesuai

1. Identifikasi Kebutuhan: Mulailah dengan mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi oleh departemen HR. Libatkan tim HR dan manajemen untuk menentukan apa yang diinginkan dari sistem ERP dan apa yang diharapkan dapat diatasi olehnya.
2. Evaluasi Proses Bisnis HR: Analisis ini akan membantu Anda memahami area mana yang memerlukan perbaikan dan dapat ditingkatkan. Pastikan modul ERP yang dipilih dapat menyediakan solusi untuk memperbaiki proses tersebut.
3. Cari Fitur yang Sesuai: Tinjau fitur dan fungsionalitas dari modul ERP yang ditawarkan oleh berbagai vendor. Pastikan modul tersebut mencakup area kritis seperti manajemen kehadiran, reimbursement, dan penggajian.
4. Integrasi dengan Sistem Lain: Pastikan modul ERP yang Anda pilih dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang ada di perusahaan Anda. Integrasi yang baik akan memungkinkan pertukaran data yang lancar antara berbagai departemen.
5. Skalabilitas: Pastikan sistem dapat menangani volume data dan kebutuhan HR yang semakin besar di masa depan.
6. Keamanan dan Kepatuhan: Pastikan vendor yang Anda pilih memiliki fitur keamanan untuk melindungi data karyawan dan informasi sensitif lainnya. Selain itu, pastikan sistem sesuai dengan peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.
7. Uji Coba dan Evaluasi: Lakukan uji coba atau demonstrasi dari modul ERP yang Anda pertimbangkan. Libatkan pengguna potensial dari departemen HR untuk memberikan feedback.
8. Pelatihan: Pastikan bahwa vendor menyediakan tech support dan pelatihan yang memadai bagi staf HR untuk memastikan penggunaan sistem dengan efektif.
9. Biaya: Pertimbangkan biaya penerapan dan pemeliharaan modul ERP. Pastikan anggaran Anda sesuai dengan fitur dan manfaat yang diberikan oleh sistem tersebut.

Modul ERP yang sesuai akan membantu HR lebih mudah dalam menjalankan tugasnya, meningkatkan efisiensi, dan nilai tambah bagi perusahaan.

Di era digital 4.0 penggunaan sistem manual untuk mengelola sumber daya manusia di perusahaan sudah tidak lagi efisien dan praktis. Berbagai keuntungan dari sistem ERP HRM atau sistem HRM berbasis teknologi telah menggantikan pendekatan manual.

7 Alasan Mengapa Sistem Manual sudah mulai ditinggalkan

1. Efisiensi: Sistem HRM berbasis teknologi mengotomatisasi banyak tugas yang sebelumnya harus dilakukan secara manual. Hal ini mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengelola proses SDM, sehingga meningkatkan efisiensi.
2. Akurasi Data: Sistem HRM digital memastikan data karyawan dan informasi lainnya disimpan dengan akurat dan terkini. Dibandingkan dengan catatan manual, yang rentan terhadap kesalahan dan kehilangan data, sistem HRM memberikan keandalan yang lebih tinggi.
3. Penghematan Biaya: Investasi awal dalam sistem HRM mungkin diperlukan. Namun, dalam jangka panjang, biaya operasional dan administrasi dapat berkurang secara signifikan. Ini karena penggunaan sistem otomatis mengurangi kebutuhan akan sumber daya manusia tambahan untuk mengelola tugas-tugas administratif.
4. Pengelolaan Karyawan yang Lebih Baik: Sistem HRM membantu mengidentifikasi karyawan yang memiliki keterampilan dan kinerja yang unggul. Sistem ini juga membantu HR untuk merencanakan dan mengembangkan jalur karier yang sesuai untuk setiap karyawan.
5. Peningkatan Kepuasan Karyawan: Sistem HRM meningkatkan kepuasan karyawan dengan memberikan pengalaman yang lebih lancar dan efisien. Waktu untuk proses administratif dengan paperwork segunung dapat dimanfaatkan untuk hal yang lebih produktif.
6. Analisis Data yang Lebih Cepat dan Akurat: Sistem HRM menyediakan alat analisis yang canggih untuk mengolah data SDM. Dengan analisis yang lebih cepat dan akurat, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik dan berdasarkan fakta.
7. Peningkatan Keamanan Data: Sistem HRM modern menawarkan tingkat keamanan data yang lebih tinggi. Termasuk akses terbatas berdasarkan jabatan, enkripsi data, dan tindakan keamanan lainnya untuk melindungi informasi pribadi karyawan.

Kesimpulannya, sistem manual sudah tidak lagi efisien atau praktis dalam mengelola sumber daya manusia di organisasi. Penggunaan sistem HRM berbasis teknologi memungkinkan departemen SDM untuk bekerja dengan lebih efisien, akurat, dan aman.

Dengan modul HRM yang dimiliki oleh BION, Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi Anda. Jangan ragu untuk menghubungi whatsapp kami dan follow akun TikTok BION untuk memperoleh edukasi dan konten ERP bermanfaat lainnya.