First Name
Last Name
Email
Phone Number
Message
The form has been submitted successfully!
There has been some error while submitting the form. Please verify all form fields again.

BION ERP

Back

Perbedaan ERP Default dan ERP Custom? Apa Saja yang Dapat Dikustomisasi?

Apakah Anda sedang bertanya-tanya apakah perbedaan dari ERP Default dan ERP Custom? dan Apa Saja yang dapat dikustomisasi? Artikel ini akan memberikan pemahaman mengenai ERP Default, risiko kustomisasi dan Apa saja yang dapat dikustomisasi.

ERP Default dan ERP Custom

Apa itu ERP Default dan ERP Custom?

ERP singkatan dari “Enterprise Resource Planning,” merujuk pada software yang digunakan oleh perusahaan dalam mengintegrasikan beberapa departemen menjadi satu. Simpelnya, dari yang biasanya Sistem ERP membantu perusahaan mengelola fungsi-fungsi seperti keuangan, inventory, manufaktur, Sumber Daya Manusia, distribusi, dan banyak lagi dalam satu platform terpadu.

ERP custom mengacu pada implementasi atau pengembangan sistem ERP Default yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus perusahaan. Ini berarti bahwa perusahaan memutuskan untuk memodifikasi atau mengkustomisasi solusi ERP sesuai dengan keunikan komposisi bisnisnya. Kustomisasi dapat mencakup banyak perubahan pada aliran kerja, tampilan antarmuka, integrasi dengan sistem lain, dan bahkan penambahan fitur-fitur tambahan. ERP custom = ERP Default yang dikustomisasi.

Apakah Risiko Mengkustomisasi ERP?

Mengadopsi sistem ERP yang ‘disesuaikan’ adalah opsi yang mungkin dipilih oleh perusahaan ketika mereka ingin memiliki solusi yang sesuai dengan kebutuhan khusus mereka tanpa kompromi. Customize dalam konteks ERP merujuk pada pembangunan fitur yang tidak ada dalam perangkat lunak ERP yang sudah ada. Untuk berhasil dalam upaya ini, penting untuk bermitra dengan vendor ERP berpengalaman seperti BION ERP yang dapat membantu merancang dan mengimplementasikan kustomisasi tersebut. Meskipun kustomisasi dapat membawa manfaat, juga penting untuk diingat bahwa proses ini tidak selalu mudah dan memiliki risiko yang signifikan. Pengembang mitra harus memiliki pemahaman mendalam tentang teknis, produk, serta proses bisnis untuk memastikan bahwa setiap solusi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan unik.

Kustomisasi sistem ERP memiliki potensi untuk mengatasi kekurangan dan menciptakan solusi yang sempurna sesuai dengan kebutuhan bisnis. Namun, pencapaian kesempurnaan ini bukanlah tugas yang sederhana. Selain pengembang yang terampil, peran perusahaan dalam mengkomunikasikan masalah dan solusi yang diinginkan sangat penting. Ini membantu pengembang merancang dan mengembangkan sistem dengan tepat. Aliran transaksi dan pembaruan data harus tetap lancar, melibatkan validasi dan langkah-langkah keamanan untuk memastikan integritas data. Kustomisasi harus mengikuti pedoman validasi; mengabaikannya dapat mengancam integritas data dan mengganggu alur proses bisnis.

Perlu diingat bahwa semua sistem ERP dirancang oleh pengembang untuk mengatasi tantangan bisnis. Kustomisasi dapat membawa risiko tambahan karena kompleksitasnya. Seperti kompleksitas pengembangan, biaya yang lebih tinggi, dan potensi kesulitan dalam pemeliharaan jangka panjang. Keputusan untuk menggunakan ERP custom harus dipertimbangkan dengan matang dan disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan bisnis.

Perbedaan ERP Custom dan ERP Default

Perbedaan ERP Custom dan ERP Default terletak pada kerumitan fitur. ERP default biasanya memiliki fitur-fitur dasar yang penggunaanya terbatas dan sangat general/umum. Sedangkan ERP Custom adalah ERP default yang dikustomisasi sehingga memiliki fitur-fitur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Apabila Anda sedang mempertimbangkan mana yang lebih baik antara ERP custom dan ERP Default, jawabannya tentu terletak pada kebutuhan. Ada baiknya sebelum menentukan mana yang lebih baik dari ERP custom dan ERP default Anda mengetahui terlebih dahulu fitur-fitur yang dimiliki ERP Default.

Apa Saja yang dapat dicustom?

  • Jumlah User: ERP Default biasanya lebih baik untuk perusahaan dengan <50 user/pengguna karena biaya dan waktu penerapan penting bagi mereka. Perusahaan yang lebih besar (>50 pengguna) membutuhkan banyak pengembangan khusus, jadi mereka biasanya menghosting sendiri. Walaupun sebenarnya banyak perusahaan kecil berpikir mereka membutuhkan pengembang khusus, tetapi biasanya tidak, ERP default sudah cukup mengakomodir bisnis kecil.
  • Perubahan Fields: ERP default memiliki field-field terbatas, sehingga jika Anda membutuhkan informasi atau data lebih banyak dan detail, fields ini perlu ditambahkan. Fields atau label dalam ERP default dapat ditambahkan, diubah nama, diganti, atau dibuat lebih detail tergantung kebutuhan dari perusahaan Anda. Sebelumnya perlu diketahui bahwa Istilah field merujuk pada kumpulan berbagai karakter didalam database yang mempunyai arti didalamnya. Misal didalam field ada info seputar No. Barang atau sebagainya, maka paparan field harus ada kaitannya dengan nomor barang dan tidak boleh melenceng dari pembahasan tersebut.

BION dengan bangga menawarkan implementasi ERP yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Tim ahli kami berpengalaman dalam merancang dan mengembangkan sistem ERP custom yang dapat memenuhi persyaratan bisnis Anda dengan tepat. Kami memahami bahwa setiap perusahaan memiliki proses bisnis yang berbeda, dan itulah mengapa kami siap membantu Anda menciptakan solusi ERP yang mengintegrasikan alur kerja khusus Anda, memaksimalkan efisiensi operasional, dan memberikan nilai tambah yang signifikan. Dengan fokus pada inovasi dan ketekunan dalam merancang solusi yang sesuai, BION berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang optimal dalam membantu perusahaan Anda mencapai potensi penuhnya melalui sistem ERP custom.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *