
Warehouse Management System memiliki kemampuan untuk menyederhanakan pengelolaan persediaan di dalam gudang dengan lebih efisien. Selain itu, sistem ini juga berpotensi mendukung berbagai divisi lainnya, termasuk tim pemasaran, departemen keuangan, dan lainnya, dalam memahami aspek-aspek seperti ketersediaan dan harga barang. Proses standar dalam sistem Warehouse Management System (WMS) melibatkan berbagai tahapan yang membantu dalam pengelolaan efisien dan akurat dari persediaan atau barang di gudang. Berikut adalah beberapa proses standar dalam WMS:
11 Proses Standar Warehouse Management System
Penerimaan Barang (Receiving)
- Proses penerimaan barang yang masuk ke gudang.
- Verifikasi dan pemindaian (scanning) produk.
- Pelacakan jumlah dan kualitas barang.
- Penetapan lokasi penyimpanan barang.
Penyimpanan Barang (Putaway)
- Penempatan barang-barang tersebut di lokasi gudang yang ditentukan.
- Penyusunan atau pengaturan barang sesuai dengan strategi penyimpanan yang telah ditetapkan.
Pemindahan Barang (Item Movement)
- Perpindahan barang di dalam gudang untuk mengoptimalkan ruang penyimpanan atau mengatur ulang barang sesuai dengan permintaan atau kebutuhan.
Pemilihan Barang (Order Picking)
- Pengambilan barang sesuai dengan pesanan atau permintaan.
- Proses ini dapat melibatkan penggunaan sistem pemindai (barcode scanner) untuk mengidentifikasi dan memverifikasi barang yang akan diambil.
Pengemasan (Packing)
- Proses pengepakan barang yang telah dipilih ke dalam kemasan yang sesuai.
- Penandaan kemasan dengan informasi yang diperlukan seperti label pengiriman.
Pengiriman (Shipping)
- Proses persiapan dan pengiriman barang ke pelanggan.
- Pemindai digunakan untuk memverifikasi pesanan yang akan dikirim.
- Pembuatan dokumen pengiriman dan label pengiriman.
Pemantauan Stok (Inventory Monitoring)
- Pengawasan dan pemantauan terus menerus atas stok di gudang.
- Perubahan stok yang tercatat setelah setiap transaksi.
- Penyusunan laporan stok dan pelaporan status.
Reorder Stok (Reorder Stock):
- Peringatan otomatis untuk melakukan pemesanan ulang persediaan saat mencapai level stok tertentu.
Penyesuaian Stok (Stock Adjustments)
- Proses untuk menangani kerusakan, kehilangan, atau perubahan stok yang tidak terduga.
- Penyesuaian stok yang terekam.
Audit dan Akuntansi Stok (Stock Auditing and Accounting):
- Proses pengawasan dan pencatatan terhadap setiap perubahan stok.
- Memantau perbedaan antara catatan stok fisik dengan catatan dalam sistem.
Pelaporan (Reporting):
- Pembuatan laporan terkait dengan seluruh operasi gudang, termasuk laporan stok, pemilihan, pengiriman, dan lain-lain.
Proses-proses ini membantu dalam mengoptimalkan efisiensi dan akurasi operasi gudang, mengurangi kesalahan manusia, serta memastikan ketersediaan dan pengiriman barang yang tepat waktu. WMS dapat diintegrasikan dengan sistem lain seperti Enterprise Resource Planning (ERP) untuk meningkatkan kontrol dan pengelolaan keseluruhan rantai pasokan.
Dapatkan berita terbaru, tips, dan penawaran khusus yang akan membantu Anda memaksimalkan potensi bisnis Anda dengan ERP BION. Segera kunjungi dan ikuti akun LinkedIn dan sosial media kami untuk tetap terhubung dengan perkembangan terbaru dalam dunia ERP